Berbagai brand jam tangan bersaing untuk menghadirkan desain yang baru, tapi tidak untuk 3 seri Seiko Diver ini. Di pertengahan tahun 2022 ini, brand asal Jepang ini meluncurkan 3 seri Seiko Diver Prospex Re-Interpretation 1968 yang cukup membuat para pecinta Seiko diver jatuh cinta . Bukan kali pertama Seiko membawa penggemarnya kembali ke masa lampau dengan beberapa koleksi jam tangan reissue-nya, sebut saja SPB153 Captain Willard Reissue, Prospex 1965 62MAS Reissue dan pastinya Seiko diver ini.
Buat para kolektor, kamu bisa bernostalgia kembali dengan desain klasik ala Seiko diver generasi awal. Ada beberapa ulasan dari Seiko Diver Prospex Re-Interpretation 1968 yang dapat Minwatch rangkum.
Interpretasi dari Seiko Diver 6105-8000
Tampil kontras dengan strap rubber hitam, desain Seiko Prospex SPB317J1 diadopsi langsung dari Seiko Diver 6105-8000 keluaran tahun 1968. Seiko memberikan sedikit perubahan pada bagian dial-nya, yang mana fitur tanggalnya pindah ke tengah angka 4 dan 5. Perubahan ini membuat tampilan dial lebih simpel, tanpa merubah pesona klasiknya.
Untuk movement-nya, Seiko Diver Prospex Re-Interpretation 1968 dibekali kaliber 6R35 dengan sistem automatic with manual winding. Kaliber ini memiliki cadangan daya 70 jam dengan akurasi +25 hingga -15 detik per hari. Peningkatan ini membuat Seiko diver ini lebih tangguh menyesuaikan kebutuhan para penyelam saat ini.
Bicara tentang sejarahnya, seri 6105-8000 adalah salah satu generasi awal dari Seiko diver. Seri ini hadir untuk menggantikan Seiko Diver 62MAS. Dengan beberapa perbaikan pada fitur water proof-nya, Seiko Diver 6105-8000 menjadi jam tangan penyelam yang diakui di kancah internasional pada masanya.
Kepopuleran Seiko diver kian melesat ketika seri barunya keluar dua tahun setelahnya, yaitu Seiko Diver 6105-8110. Jam tangan tahan air ini dipakai oleh Captain Willard di film Apocalypse Now yang populer pada tahun 1979. Selain itu, seri 6105-8110 juga punya julukan “Uemura”, yang mana Seiko diver ini pernah dipakai untuk mendaki gunung Everest oleh petualang asal Jepang bernama Naomi Uemura.
Walaupun Seiko Captain Willard lebih populer di kalangan watch enthusiast, namun langkah Seiko untuk menghadirkan reissue dari Seiko Diver 6105-8000 merupakan pilihan yang cukup tepat. Desain klasik dan ramping dari Seiko Prospex SPB317J1 bisa mengobati rasa rindu para kolektor jam.
Seiko Diver Prospex Re-Interpretation 1968 Hadir dengan 3 Seri Klasik
Seiko menawarkan 3 seri pada kesempatan reissue ini, yang mana versi lamanya hanya punya satu model saja. Trio Seiko Diver Prospex Re-Interpretation 1968 terdiri dari SPB313J1, SPB315J1, dan SPB317J1. Ketiga seri ini punya variasi pada bagian warna dial dan model strap-nya.
Dari ketiga seri reissue ini, terdapat perbedaan pada seri Seiko Diver Prospex SPB317J1, dimana Seiko Diver Prospex SPB317J1, tetap mempertahankan pesona klasik dari versi jadulnya dan tidak ada perubahan besar pada eksterior jam, yang mana bentuk case–nya sama dengan Seiko Diver 6105-8000, namun lebih ramping. Sedangkan, bagian strap-nya tetap menggunakan rubber hitam dengan sedikit perubahan pada teksturnya.
Seiko Diver Prospex SPB313J1
Seiko Diver Prospex SPB313J1 punya warna dial putih dengan bracelet berbahan stainless steel, serta dilengkapi dengan super engineer bracelet style. Bagian bezel berwarna hitam dengan model coin edge yang bisa diputar. Untuk hands–nya, Seiko diver ini punya 3 jarum berwarna silver dengan aksen merah dan plat putih.
Seiko Diver Prospex SPB315J1
Warna dial pada Seiko Diver Prospex SPB315J1 sekilas serupa dengan versi jadulnya, dengan strap yang sama dengan seri SPB313J1. Terdapat aksen warna emas pada outline indeks jam dan bezel hitamnya. Logo Seiko, tulisan automatic, dan diver 200m juga diberi warna emas, yang mana detail tersebut jadi salah satu detail pembedanya. Seperti seri sebelumnya, Seiko diver ini juga dilengkapi dengan super engineer bracelet style.
Seiko Diver Prospex SPB317J1
Dari kedua seri diatas, SPB317J1 punya tampilan yang paling mendekati dengan versi jadulnya. Bagian dial Seiko Diver Prospex SPB317J1 berwarna hitam dengan strap rubber yang sedikit mengalami perubahan. Selain itu, bagian crown–nya terlihat polos, tidak sama dengan Seiko Diver 6105-8000 yang punya logo ikonik dari brand Seiko.
Berbeda dengan seri SPB315J1 dan SPB313J1 yang punya bracelet berbahan stainless steel, Seiko Diver Prospex SPB317J1 ini lebih murah.
Lebih Ramping dan Lebih Dalam
Seri SPB313J1, SPB315J1, dan SPB317J1 punya ukuran yang sedikit lebih tipis. Ketiga Seiko diver ini berdiameter 41 mm dengan ketebalan 12.3 mm dan lug-to-lug 46.9 mm. Dengan ukurannya yang ramping, jam tangan tahan air ini cocok digunakan oleh pria yang punya pergelangan tangan sedang.
Seri SPB313J1, SPB315J1, dan SPB317J1 punya case yang terbuat dari bahan stainless steel. Bagian belakang jam Seiko diver ini punya mekanisme screw case back. Sedangkan, letak crown sejajar dengan angka 4 pada jam sehingga penggunanya akan lebih mudah saat mengatur waktunya.
Disamping ukurannya yang lebih ramping, seri SPB313J1, SPB315J1, dan SPB317J1 dapat menyelam lebih dalam dari Seiko Diver 6105-8000. Seperti tertulis pada bagian dial–nya, trio Seiko diver ini bisa menyelam hingga 200 meter dengan bantuan fitur LumiBrite. Tak hanya itu, material curved sapphire crystal pada bagian kaca depan juga punya fitur anti refleksi yang membuat tampilan pada bagian dial akan tetap bersih tanpa bayangan. Elemen dial yang simpel membuat penggunanya optimal dalam melihat waktu saat menyelam.
Jam Tangan Penyelam Kelas Dunia
Sejak koleksi pertama (Seiko Diver 62MAS) diluncurkan pada tahun 1965, brand asal Jepang ini terus meningkatkan standar Seiko diver sebagai jam tangan penyelam profesional. Para penyelam juga tentunya membutuhkan jam tangan tahan air yang sesuai dengan perkembangan teknologi maupun zaman. Seiko memperhatikan setiap detail pada jam buatannya yang nantinya akan mendukung kegiatan penggunanya.