Review TAG Heuer Aquaracer Solargraph dengan Carbon Insert & Energi Cahaya

Review TAG Heuer Aquaracer Solargraph dengan Carbon Insert & Energi Cahaya

TAG Heuer Aquaracer Solargraph 40 dirilis di LVMH Watch Week pada awal tahun 2022 lalu. Jika biasanya model Aquaracer menggunakan automatic movement, pada model ini TAG Heuer membenamkan solar-powered quartz movement. Sebenarnya koleksi Aquaracer Solargraph ini ada beberapa varian, namun kami hanya akan membahas model WBP1112.FT6199.

Jika dilihat sekilas, model ini cukup menarik, karena selain berdiameter kecil, tampilannya juga cukup gagah dengan warna serba hitam dan memakai carbon insert bezel. Kali ini kami akan mengulas secara detail jam tangan ini. Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Kombinasi DLC Case, Carbon Insert Bezel & Lume yang Mengagumkan

TAG Heuer Aquaracer Professional 200 Solargraph ini dibekali stainless steel case berdiameter 40 mm dan ketebalan di bawah 12 mm. Case ini dilapisi lapisan DLC (Diamond Like Carbon) berwarna hitam matte. Hal ini membuat case lebih kuat dan tahan goresan. Untuk ketahanan airnya, jam tangan ini memiliki ketahanan air 200 meter sehingga aman digunakan scuba diving. Sementara itu, bezel berbentuk dodecagonal diberi material karbon pada insert-nya.

Material karbon ini memiliki campuran resin epoksi dan diberi Super-LumiNova hijau. Hasilnya sangat mengagumkan dimana terdapat guratan-guratan menyerupai retakan dan guratan tersebut bisa menyala pada suasana gelap. Skala 60 menit pada insert bezel juga diberi Super-LumiNova yang ketika menyala pada cahaya redup mengeluarkan cahaya berwarna hijau kebiruan sehingga tampak berbeda dengan lume hijau pada guratan-guratan carbon insert.

Sementara dial yang dilindungi kaca safir, diberi tesktur teak garis-garis yang terukir seperti pada model Aquaracer lainnya. Warna yang digunakan pada dial ialah hitam dengan sunray brushed finish sehingga akan muncul efek gradasi cahaya tergantung dari arah mana cahaya datang. Pada bingkai Hands dan indeks marker diberi polished finish yang terlihat mengilap. Bagian tengah jarum menit dan marker diberi Super-LumiNova yang berwarna putih ketika tidak menyala. Jarum detik diberi warna ice blue sehingga terlihat kontras dengan dial dan jarum lainnya.

Uniknya Super-LumiNova pada jarum menit dan detik ketika menyala akan berwarna agak kebiruan sehingga cukup berbeda dengan Super-LumiNova pada jarum jam dan marker yang berwarna hijau. Hal ini bertujuan agar membantu penyelam ketika di bawah air, karena penyelam perlu berpatokan pada jarum menit, jarum detik serta skala 60 menit pada bezel.

Pada bagian belakang, stainless steel solid backcase memakai mekanisme screw down. Bagian tengahnya diberi logo arah mata angin dan juga dilapisi lapisan DLC hitam. Sementara rubber strap hitam pada jam tangan ini terlihat menyatu atau terintegrasi dengan case, sehingga menampilkan tampilan yang sangat sporty. Strap ini dilengkapi stainless steel folding clasp yang sudah dilapisi DLC. Selain itu, terdapat tombol untuk membuka clasp  dan 3 lubang micro adjustment untuk mengatur panjang pendek strap.

Dibekali Solar-Powered Movement Canggih

Cukup jamak diketahui, jika solar movement kebanyakan diproduksi oleh merek jam tangan Jepang seperti Seiko, Citizen dan Casio. Cukup jarang brand dari Swiss memproduksi solar movement. Lalu bagaimana TAG Heuer memproduksi solar-powered quartz movement pada model ini?  https://mathgameday.org/

Nyatanya TAG Heuer bekerjasama dengan La Joux-Perret, sebuah manufaktur movement dari Swiss. Namun, tidak banyak yang mengetahui jika La Joux-Perret merupakan bagian dari Citizen grup. Ya, Citizen merupakan pemegang saham La Joux-Perret. Namun La Joux-Perret tetaplah Swiss made movement karena produksinya berpusat di Swiss.

Fitur yang cukup canggih dari solar quartz movement caliber TH50-00 hasil kerjasama dengan La Joux-Perret ini ialah hanya membutuhkan dua menit di bawah sinar matahari untuk menjaga jam tangan beroperasi sepanjang hari. Saat daya terisi penuh, jam tangan dapat beroperasi selama 6 bulan di tempat gelap. Jika anda menyimpan jam tangan ini di tempat gelap lebih dari 6 bulan, cukup menyinari jam tangan ini selama 10 detik agar jam tangan beroperasi kembali.

Movement ini memiliki akurasi +/-15 detik per bulan dan berjalan pada frekuensi 32,768 Hz. Fitur lainnya ialah movement ini tidak akan mengalami overcharge karena ketika daya terisi penuh maka baterai tidak akan melakukan pengisian.

Apakah Layak Dikoleksi?

Walau saat ini TAG Heuer sudah merilis model Solargraph terbaru, namun TAG Heuer Aquaracer Solargraph 40 WBP1112.FT6199 tetap memiliki sisi unik dan berbagai macam kelebihan seperti material, dimensi yang cukup kecil dan tipis serta durabilitas khas jam tangan Swiss.

Jam tangan ini juga bisa menjadi alternatif variasi koleksi anda. Selain itu, jam tangan dengan solar-powered quartz movement selalu menawarkan kepraktisan dalam penggunaan sehingga sangat cocok untuk dipakai harian.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *