Kolaborasi Seiko dan Porter Classic
Peluncuran jam tangan Presage yang berkolaborasi dengan fashion brand sangatlah mengejutkan. Seiko memang beberapa kali berkolaborasi dengan brand lain, terutama untuk koleksi 5 Sports. Tetapi, untuk koleksi Presage jarang terjadi dan kali ini kolaborasi dilakukan bersama Porter Classic. Presage Craftsmanship Series dikenal sebagai koleksi Seiko yang desainnya menonjolkan kerajinan tradisional Jepang seperti Urushi lacquer, Arita porcelain atau Shippo enamel.
Di sisi lain, Porter Classic adalah fashion brand asal Jepang yang terkenal dengan produk high-quality yang rancangannya memadukan teknik kerajinan tradisional Jepang dengan desain modern. Brand Porter Classic menciptakan berbagai item produk yang dibuat di Jepang dan bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Porter Classic didirikan pada tahun 2007 oleh Katsuyuki Yoshida dan putranya, Leo Yoshida. Katsuyuki Yoshida sendiri memiliki ketertarikan kuat pada jam saku dan jam Seiko dari awal abad ke-20.
Spesifikasi Seiko Presage Craftsmanship Series Porter Classic Collaboration
Seiko Presage Craftsmanship Series Porter Classic terinspirasi dari jam tangan pertama di Jepang milik Seiko yang dirilis tahun 1913 yaitu Laurel. Desain jam tangan terbaru juga terlihat mirip dengan Presage SPB359J1 yang dirilis tahun 2022, yaitu sebuah re-creation dari jam tangan Laurel yang dibuat untuk anniversary pembuatan jam tangan Seiko ke-110 tahun. Namun, Presage SPB449J1 yang dibuat bersama Porter Classic bukan hanya dirancang dengan dial baru, tetapi juga terdapat beberapa aspek unik yang membuatnya istimewa.
Seiko Presage Craftsmanship Series Porter Classic SPB449J1 menggunakan stainless steel case yang dipoles di seluruh bagian case dan dengan wire lug style seperti Laurel 1913 namun dipertegas dan diberi sentuhan polished finishing modern. Case-nya berdiameter 35 mm dan tebalnya 12,3 mm sehingga terlihat mungil saat dipakai di pergelangan tangan.
Koleksi ini memakai box-shaped sapphire crystal dengan lapisan anti reflektif untuk mengurangi pantulan bayangan. Jam tangan ini juga memakai screw down caseback dan ditandai dengan siluet Katsuyuki Yoshida, pendiri Porter Classic dan serial number mulai dari 1 – 500. Sedangkan untuk water resistant, jam tangan ini memiliki ketahanan air hingga 50 meter. Koleksi ini juga memakai crown berbentuk bawang pada pukul 3.
Dial Seiko Presage Craftsmanship Series Porter Classic SPB449J1
Sama seperti Laurel, dial SPB449J1 juga terbuat enamel. Namun di sini, Katsuyuki Yoshida memilih menggunakan enamel warna hitam yang elegan untuk menciptakan tampilan halus, berkelas, dan timeless. Dial-nya sendiri dibuat oleh master enamel craftsman Mitsuru Yokosawa dan tim di workshop-nya yang mengkhususkan diri dalam produksi enamel.
Berbeda dengan Presage SPB359J1 yang memiliki subdial tanggal, jam tangan terbaru ini hanya memiliki subdial 24 jam yang ditampilkan di atas pukul 6, di mana pada Laurel 1913, subdial-nya ialah small second, serta tanpa power reserve indicator. Angka Arab berwarna putih dengan cetakan font Breguet ditampilkan dengan indah yang mengingatkan kita pada Laurel 1913. Di bawah pukul 12 terdapat tulisan “SEIKO PRESAGE AUTOMATIC 3 DAYS” yang menunjukan power reserve jam tangan ini. http://www.easonmeta.com/
Movement dengan Power Reserve 3 Hari
Seiko Presage Craftsmanship Series Porter Classic SPB449J1 dibekali in-house automatic movement caliber 6R5H. Movement ini berdetak sebanyak 21.600 bph dan memiliki power reserve 72 jam atau 3 hari.
Seiko Presage SPB449J1 dilengkapi black cordovan pull-through strap warna hitam. Strap-nya dikembangkan secara khusus untuk kreasi ini yang akan mengingatkan kita pada vintage strap yang digunakan pada jam saku. Selain itu juga terdapat sebuah tambahan brown strap. Seiko Presage Craftsmanship Series Porter Classic SPB449J1 dikemas dalam Jubako-style presentation box istimewa yang dapat digunakan untuk menyimpan jam tangan dan strap tambahan.
Seiko Presage SPB449J1 merupakan jam tangan edisi terbatas yang baru akan dirilis pada November 2024, diproduksi hanya 500 pieces, serta dibanderol dengan harga EUR2.400 atau sekitar Rp36,5 jutaan.