G-Shock Rilis Flame Inside Collection yang Terinspirasi dari Api

G-Shock Rilis Flame Inside Collection yang Terinspirasi dari Api

G-Shock merilis koleksi Flame Inside yang terinspirasi dari api, ini menggambarkan kekuatan dan semangat yang tak terpadamkan. Hadir dalam 4 model, koleksi ini menggunakan model dasar ikonis dari G-Shock yaitu GA-100 dan ‘CasiOak’ GA-2100. Sementara dial-nya tersedia dalam pilihan warna biru dan oranye. Penasaran dengan detail desain dan spesifikasinya? Mari simak informasinya berikut ini! shiowla

Desain Dial Terinspirasi dari Api

Sesuai namanya, Flame Inside Collection, bagian dial pada koleksi ini terinspirasi dari kobaran api yang diciptakan melalui teknik vapor deposition. Model GA-100FL-8A dan GA-2100FL-8A memiliki dial dengan gradasi oranye yang menggambarkan nyala api bersuhu rendah. Sementara itu, GA-100FL-1A dan GA-2100FL-1A menampilkan dial dengan gradasi warna biru yang merepresentasikan kobaran api bersuhu tinggi.

Intip 4 Model G-Shock Flame Inside Collection

Seperti yang sudah diketahui, G-Shock Flame Inside Collection rilis dalam empat model dengan case yang terbuat dari material bio-based resin agar lebih ramah lingkungan. Case ini juga sudah tahan air hingga 200 meter yang aman digunakan berenang maupun diving. Detailnya, berikut keempat model G-Shock Flame Inside Collection:

1. G-Shock Flame Inside Collection GA-100FL-8A

Pertama adalah GA-100FL-8A, yang memiliki case berdiameter 55 mm x 51,2 mm dan ketebalan 16,9 mm. Bagian dial-nya didesain dengan gradasi berwarna oranye yang dipadukan dengan case dan resin strap berwarna abu-abu yang melambangkan asap dari api. Lalu jam tangan ana-digi ini memiliki negative display untuk tampilan digitalnya, sedangkan bagian detik digitalnya memakai positive display.

2. G-Shock Flame Inside Collection GA-2100FL-1A

Berikutnya ada GA-2100FL-1A dengan case berdiameter 48,5 mm x 45,5 mm dan ketebalan 11,8 mm. Model ini menggunakan model dasar GA-2100 yang dijuluki CasiOak karena bentuk oktagonal case yang mirip dengan Audemars Piguet Royal Oak. Lalu bagian dial-nya dibuat gradasi oranye yang cantik dengan resin strap berwarna abu-abu yang serasi.

3. G-Shock Flame Inside Collection GA-100FL-1A

Lalu ada GA-100FL-1A, jam tangan ana-digi ini punya case berdiameter 55 mm x 51,2 mm dan ketebalan 16,9 mm. Dial-nya didesain berwarna biru gradasi yang dipadukan dengan case serta resin strap berwarna hitam, ini terinspirasi dari asap yang dihasilkan api biru. Selain itu, jam tangan ana-digi ini memiliki negative display untuk tampilan digitalnya, sedangkan bagian detik digitalnya memakai positive display.

4. G-Shock Flame Inside Collection GA-2100FL-1A

Terakhir adalah GA-2100FL-1A, dengan case berdiameter 48,5 mm x 45,5 mm dan ketebalan 11,8 mm. Model ini punya dial gradasi dari perpaduan warna biru dan ungu yang cantik. Sementara case dan rubber strap-nya dibuat berwarna hitam.

Fitur-fitur G-Shock Flame Inside Collection

Selain punya desain yang menarik, G-Shock Flame Inside Collection turut dibekali oleh sejumlah fitur pendukung sehari-hari. Seperti alarm, 1/100 detik stopwatch, kalender otomatis, format 12/24 jam, serta double LED backlight untuk membantu visibilitas di tempat minim cahaya. Selain itu, seluruh koleksi ini menawarkan akurasi waktu -/+15 detik per bulan.

Itulah informasi terkait G-Shock Flame Inside Collection yang desainnya terinspirasi dari kobaran api yang membara. Kabarnya, koleksi ini akan rilis untuk pasar Jepang pada November 2024 dan setelahnya akan tersedia di pasar global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *