Bugatti Tourbillon jadi menu baru merek hypercar berbasis di Prancis itu tahun 2024 ini. Tak lupa, mereka turut merilis aksesori resmi berupa jam tangan hasil kolaborasi Jacob & Co yang dijual berkisar Rp 5,5 miliar.
Tourbillon hadir sebagai pengganti dari Bugatti Chiron, banderolnya fantastis mencapai Rp 66 miliar untuk setiap unitnya. Kemudian untuk perlengkapan fesyen orisinil jam tangan tersebut juga dibuat terbatas hanya 250 unit.
Jadi, apa istimewanya alat penunjuk waktu yang bisa memboyong lima Toyota Alphard terbaru itu? Disitat dari Carscoop, jam tangan tersebut terbuat dari berbagai pilihan material berkualitas wahid, seperti cangkangnya dari titanium hitam dan bahan safir.
Jangan lupa, karena erat kaitannya dengan mobil orang tajir itu, jam tersebut punya detail desain yang diambil dari beberapa komponen Bugatti Tourbillon. Misalnya, klaster panel instrumen analog dan miniatur blok mesin 16-silinder yang mana pistonnya bisa ikut bergerak.
Ya, fitur terakhir bisa menjadi atraksi tersendiri. Sebab, di tengah era jam digital sekarang, pemilik jam mahal tersebut akan disuguhkan mesin yang ‘menyala’ setiap 20 detik. Detail rumit lainnya membuat jam tangan itu memiliki 557 komponen berbeda.
Untuk mencapai hasil yang sempurna, tim Jacob & Co sampai harus menyambangi markas Bugatti dan setidaknya membutuhkan waktu selama 18 bulan hingga jam tangan itu bisa terwujud. Hasilnya, banyak sekali elemen khas dijumpai pada sebuah mobil.
Misalnya, jarum yang mirip sekali dengan penunjuk kecepatan, kemudian indikator bensin analog, hingga corak serupa saluran ventilasi udara mesin, dan tentu saja logo khas Bugatti berbentuk oval berwarna merah menyala.
“Saya selalu berupaya mendorong batas-batas pembuatan jam tangan, menciptakan desain dan kompleksitas yang bahkan tidak terpikir oleh siapa pun sebelumnya. Sama halnya dengan Bugatti, mereka selalu mendorong batas-batas yang ada. Bugatti Tourbillon mewakili pencapaian puncak kami dalam kemitraan yang luar biasa ini,” ujar pendiri Jacob & Co, Jacob Arabo.